Wisa, Wisa, Wisa….

Wisa itu seperti surat ijin tinggal di suatu negara? Bukan, itu visa! Wisa itu suatu bentuk acara keagamaan umat Kristen? Bukan juga, itu Misa! Wisa itu seperti yg ada di lagu band-nya Hello kan, “Wisa-wisanya aku terlena”? Bukaaan, itu ‘bisa’! Hehehehe… So, apa itu Wisa?

Jgn ngerasa minder kalo belum tau istilah Wisa ini. Gw jg baru tau sekitar 2 minggu-an yg lalu. Bahkan ada orang asli Banjar yg sekarang tinggal di Samarinda menanyakan apa itu wisa ke gw yg sama sekali bukan orang Banjar. Hehehe… Jadi, iya, mungkin wisa hanya diketahui oleh warga Banjar dan sekitarnya. Wisa itu bukan nama makanan bukan juga nama hewan. Wisa itu nama suatu penyakit. Orang2 KalSel lah yg memberi nama penyakit ini. Istilah kedokterannya? Tidak ada. Ya, karena even dokter pun tidak tahu bagaimana cara menyembuhkan penyakit ini.

Jadi, apa itu gejala-gejala penyakit Wisa? Gejala2nya hampir sama dengan penyakit kuning. Keseluruhan badan menguning, bahkan gigi pun sampe ikut2an menguning. Demam tinggi. Bahkan ada yg sampai muntah darah dan sulit untuk bangun.

Dimana dan bagaimana orang bisa terkena wisa? Kabarnya, penyakit wisa disebabkan karena tubuh kita terkena racun. Racun apa? Kurang tau, tapi katanya racun itu sengaja disebarkan oleh orang2 pedalaman yang memiliki kebun ke sekitar luar kebunnya, dengan tujuan agar tidak ada yang mengganggu kebun2 mereka. Ya lalu, gw tanya kan “gimana cara menyebar racunnya?”. Orang yg gw tanya tidak begitu tahu juga, tapi menurut dia racunnya disebar dengan bantuan semacam makhluk halus. Biasanya racun2 itu disebar di waktu-waktu tertentu saja, kira2 sekitar senja atau menjelang/setelah maghrib. Gw jg kurang tau media penyebarannya lewat apa, apakah lewat air atau udara. Karena ada yg terkena racun wisa itu ketika ia sedang mandi di sungai saat sore.

Gimana cara nyembuhinnya? Ada yg dibawa ke dokter, dirawat selama 10 hari, tapi tetep tidak bisa sembuh. Akhirnya sang pasien dibawa ke semacam orang ahli (entah dukun atau apa ya namanya) yg juga berada di daerah tertentu saja, kemudian disembuhkanlah oleh si orang ahli ini. Sang pasien dibawa ke orang ahli ini siang hari, dan ternyata malamnya si pasien -yg selama 10 hari di rumah sakit tidak sembuh2- sudah bisa sholat kembali. Apa yg dipakai si orang ahli ini utk menyembuhkan si pasien? Katanya sih cuma menggunakan air dan daun serta entah apa lagi. Yaaa bahan2 alam gitu deh. Apa disertai dengan bacaan2 doa dan mantra segala? Entahlah, kurang tau juga. Ada jg yg bilang bahwa cara menyembuhkan penyakit ini adalah si pasien harus diungkep (seperti ditimbun) menggunakan kembang2an.

Nah, gimana cara mencegahnya? Mereka cuma bilang hati2 saja kalau sedang berada di pedalaman atau hutan di Kalimantan. Sebaiknya kalau sudah sore (jika lagi di pedalaman), mending tinggal di dalam rumah saja, biar tidak terkena racun wisa itu.

Agak2 mistis gitu ya? Gw udah googling mencari referensi or artikel yg khusus membahas wisa, tapi tak kunjung menemukannya. Memang hanya orang2 sini saja yg tau penyakit ini. Gw juga belum pernah main2 ke pedalaman atau hutan kalimantan, gw selama ini tinggal di kotanya saja. Ya memang, seperti kata mama dan papa (hehe), dimanapun kita berada, di kota maupun di remote area, kita musti berhati-hati. Terutama di daerah yg sama sekali tidak kita kenal. Maaf sebelumnya, jika ada kesalahan info yg telah gw berikan soal penyakit wisa ini, karena gw jg belum menemukan sumber lain. Ini juga gw dapet dari share karyawan yg pernah mengalaminya sendiri dan yg memiliki kerabat mantan pasien wisa, saat safety talk di perusahaan tempat gw berada saat ini. Mungkin, jika ada yg tau lebih soal penyakit ini, bisa share2 jg ke gw, karena gw sendiri masih penasaran dengan wisa ini. Semoga bermanfaat :).

11 thoughts on “Wisa, Wisa, Wisa….

  1. gw jga punya pengalaman tentang wisa di tempat gw, Tanjung, Kalimantan Selatan ceritanya pas gw masih jadi anak kls 3 smp tpi … nih wisa ga’ seperti yg diatas di pedalaman penyebaraanya. penyebarannya di warung malam remang-remang (warung jablay), penyakit ini dialami bos laki(bokap)-nya temen gw namanya rendy gejalanya sama seperti yg dijelaskan diatas yaitu : Keseluruhan badan menguning, bahkan gigi pun sampe ikut2an menguning. Demam tinggi. Bahkan nih bokapnya temen gw sampe muntah darah berkali-kali dan akhirnya meninggal. gw ga sempat byk nanya2 tentang wisa nih ama dia, dia udh keburu pindah sekolah karena bokapnya si tulang punggung satu2nya di kelurganya udah meninggal di kalimantan ini dan pergi dengan ibunya ke malang tempat nenekya (orangtua dari ibunya). gw kasian ngeliatnya.

    Peristiwanya ini terjadi di bulan syafar, berdasarkan cerita dari rendy, almarhum bokapnya ini adalah seorang operator di perusahaan tambang batubara. pada saat itu almarhum kena jadwal shift malam, sebelum kena wisa ini almarhum sedang istirahat di warung malam remang2 dan mengkonsumsi makanan dan minuman yang telah disiapkan oleh gadis warung jablay tersebut. dan tidak lama setelah itu timbul gejala demam tinggi dan akhirnya minta diantar pulang ke rumah oleh salah satu temen almarhum setelah minta izin di ruang admin. sesampainya di rumah almarhum langsung muntah darah, dan pihak kelurga langsung menghubungi dokter yang ada praktek di dekat rumah dan tidak lama setelah kejadian itu bokapnya rendy ini meninggal. gw jga ga tau pasti tuh peristiwanya karena hnya itu informasi yg gw dapat karena gw ngedengerin ceritanya pada saat jam sekolah mau abis. dan besoknya dia ga masuk sekolah berhari-hari dan akhirnya mnta surat pindah sekolah.

    kepercayaan wisa di bulan syafar menurut sebagian orang di tempat gw yang mengatakan wisa tidak hnya di pedalaman tapi bisa digunakan untuk ajian pesugihan bagi penjaga warung jablay dan tumbalnya adalah nyawa pembeli. gw sempat mnanyakan ama rendy knpa pihak kluarga ga komplain dengan perusahaan tentang keberadaan warung jablay pesugihan itu…?? dia jawab dengan nada patah semangat “GA ADA BUKTI YANG JELAS” salah2 itu jadi fitnah dan urusannya bisa ke kepolisian dan malah tambah panjang masalah. mending ke pergi tempat neneknya di malang dan melanjutkan sekolahnya dsana karena byak sanak saudaranya yang terbilang kaya secara materi sedangkan di tanjung ini cuman almarhum bokapnya yang mencarikan nafkah. dan gw jga ikut sedih mendengar jawaban itu.

    Dia sempat memberitahukan cara pencegahan penyakit ini sebelum terlanjur kena dan susah utk mngobatinya yg ia dapat informasinya dari orang asli banjar dekat rumahnya yang lebih tau(gw ga tau sapa tuh orangnya mungkin tetangganya seandainya tau byk yg mw gw tanyain. karena gw jga bukan orang asli banjar cuman numpank lahir di tanjung jadi kurang tau tentang mistis tanah kalimantan malah orangtua gw ga percaya ama hal yg mistis gituan). cara pencegahannya :
    1)apabila mampir di warung jablay jgn duduk di palink ujung karena wisa kebanyakan di pangkal ujung bangku.
    2)apabila makan makanan yang telah disiapkan oleh si gadis warung misalnya roti jgn dihabiskan sepenuhnya karena racunnya akan tersisa di potongan palink akhir.
    3)apabila meminum minuman di warung tersebut misalnya minum teh hangat, sebelum diminum tutup dengan telapak tangan kanan terbuka sejenak terlebih dahulu sambil ucpakn basmallah. agar racunnya keluar dan terbuang.
    4)yng peling penting adalah usahakan jgn sering pergi ke luar malam hari pada bulan syafar karena menurut kepercayaan orng banjar bulan syafar adalah bulan diturunkannya segala macam bala dari Allah swt. jadi seandainya terpaksa keluar malam maka ingatlah Allah selalu karena bala itu datang dari Allah dan Allah juga yang akan menghilangkan bala tersebut.

    SEMOGA BERMANFAAT 🙂

  2. pengen berbagi cerita juga neh….adik gue baru aja meninggal….kata org sih kena wisa….badannya menghitam dan melepuh…serta mengeluarkn bau yg tidak sedap…tidur pun harus beralas daun pucuk pisang yang masih muda…klo mengingatnya jd sediiiih banget….pdahal adik gue bentar lagi mau kawin n mau lulus wisuda….sungguh teragis…saat punck2 kebahagiaan nya…dia di ambil.yah..mungkin tuhan punya rencana lain….
    Adik ku kena wisa di daerah bijuin pelaihari di kalimantan selatan….

  3. Satu lagi yang saya dapat dari teman yang asli orang tanjung tabalong, bahwa wisa biasanya akan menyerang orang yang sedang pergi ke hutan karena kerja atau berpetualang dan kemudian tidur atau ketiduran pada jam-jam 09:00 wita s/d 10:00 wita, karena itu agar dijaga bagi temen-temen yang suka masuk hutan jangan sampai tidur atau ketiduran pada jam-jam tsb walaupun hanya sekejap karena berpotensi terserang wisa.
    Dan untuk pengobatannya dia juga sampaikan bahwa s/d sekarang belum ada yang manjur 100%, tetapi menurut pengalamannya yang kakaknya juga pernah terserang penyakit tsb adalah dengan di TIMUNG dengan aneka macam rempah-rempah, dan juga minum obat ramuan khusus yang dibuat oleh orang dikampungnya, dia tidak menjelaskan ramuannya itu apa karena dia sendiri tidak tahu, tapi dia sampaikan pantangannya bagi pernah terkenah penyakit wisa tsb, yaitu dilarang makan / minum yang mengandung limau, jeruk kuwit, dan juga kunyit karena bisa kambuh kembali.
    Begitu yang disampaikan oleh temen saya, ya mudah-mudahan infoi ini bisa membantu teman-teman yang lain.. Tks.

  4. handak bebagi informasi
    pengobatan kena wisa bisa di gunakan cara berikut:
    a. minum inggu( getah tumbuhan) sebesar telur cecak dengan air panas
    b. Iris buah pinang kecil-kecil, jemur, goreng hingga kehitam- hitaman, dan tumbuk hingga halus, seduh dengan air panas, lalu di minumkan
    c. Bakar batu yang besar, lalu minta penderita mengencingi batu tersebut saat pagi hari
    d. bakar kunyit secukupnya, parut,campur dengan air putih dan embunkan semalaman, lalu minum pada sore hari
    e. masukkan irisan kuku,cabi,pandan,lengkuas dan tilasan ke dalam air yg di rebus, selimuti penderita dengan kain tebal, istilah ini sering di sebut dengan timung,setelah dingin lalu mandikan
    f. rempah-rempah untuk be’timung’ ini ada juga di jual di pasar tradisional di banjar (rempah orang yg kena wisa) rebus rempah tersebut dan timung penderita hingga mengeluarkan keringat.
    dan tentunya berdoa kepada Yang Maha kuasa
    ~cukuplah Allah sebagai penolong kami, dan Allah adalah sebaik-baiknya pelindung~(Q.S Ali imran:173)
    semoga bermanfaat^_^

Leave a reply to afarids Cancel reply