HAHU dan SETAN!

3,5 bulan tinggal sehotel dan mengerjakan project bersama tukang hobi maen kartu semasa kuliahnya (read: Yogi) membuat gw jd gak cuma bisa main cangkulan dan poker saja sekarang. Sekarang gw jd bisa bermacam permainan kartu. This is due to no entertainment place we can hang out to while we were in Sangatta. So we could only stay in hotel in weekends. Salah 1 permainan yg kami mainkan adalah Hahu. Aneh banget emang namanya. Wanna know why it was called Hahu?

Hahu (>3 players), adalah permainan sangat sederhana namun bisa bikin otak kita panas. Let me tell how to play this game. Misalnya ada 5 orang nih. Masing2 buka 1 kartu, so there are 5 cards on the table, right? Berarti juga ada 5 angka, misalkan angka2nya adalah : 4, 3, 5, 8, dan 9. Nah, now, each of us must use our brain, gimana caranya dgn menggunakan 5 angka tersebut, dijumlah/dikurang/dibagi/dikali/dipangkat/diakar/dilogaritma/terserah-kalo-lo-mampu, yg penting hasil akhirnya adalah 50 (karena ada 5 kartu, kalo ada 4 kartu ya hasil akhirnya 40, gitu). Ngitungnya dalam hati aja. Begitu tau gimana caranya, yg tau langsung teriak, eh ga usah teriak ding, nanti tetangga sebelah marah2 krn berisik (based on experience, ha3), “HAHU!“. Tunggu sampai hingga akhirnya tinggal 1 orang yg belum ngomong “HAHU”. Yang udah ngomong HAHU, bisa diam aja menunggu atau ikut manas-manasin yg belum ngomong “HAHU”, wkwkwkwk… The last person yg belum ngomong HAHU, kemudian menunjuk salah 1 dari teman2nya yg sudah ngomong “HAHU” (siapa tau aj ad yg boong kan, pura2 ngerti caranya, atau yg sering kejadian jg tuh orang udah ngomong HAHU, tapi lupa lg caranya) dan meminta dia untuk menjelaskan bagaimana formulanya jadi angka 50. Kalau si orang itu berhasil menjelaskan, semua kartu di meja jd buat si orang yg belum ngomong HAHU itu, kalau tidak ya sebaliknya. Nah, begitulah terus caranya. Makin banyak orang makin seru. Paling banyak kemarin gw bermain dgn 8 orang, jadi harus membuat otak kita bekerja keras hitung supaya jadi angka 80, mampoooosss…

Yg gw jelaskan di atas adalah Hahu level 1. Supaya lebih menantang lg, bisa naik ke level 2. How? Caranya adalah… Misal dengan 5 orang yg sama tadi. Bagi kartu ke kelima orang tsb. Jangan bagikan kartunya semua. Kartu yang tidak dibagi pasti ada di tumpukan. Sebelum masing2 orang membuka 1 kartunya masing2, buka 1 kartu di tumpukan paling atas dan lihat angkanya. Misal angkanya adalah 3. Jadi, hasil akhir perhitungan nanti harus = 50 + 3 = 53. Lalu tutup dan kembalikan kartu yg ber-angka 3 tadi kembali ke bawah tumpukan, krn kartu itu tidak bisa digunakan untuk perhitungan, hanya utk nambahin hasil akhir aja. Then players open each of their cards, lalu kembali, gimana caranya dgn tetap menggunakan kelima kartu di meja, bisa menghasilkan nilai 53. Untuk memulai putaran yg baru, buka lagi kartu baru dr tumpukan teratas, misal 1, ya berarti hasil perhitungan harus menjadi 51. Begitulah.. Simple rule as I said, right? Permainan ini mgkn ga baek dimainkan terlalu lama, atau otak bisa panas terus meledak…

Untuk kartu yg bergambar, seperti Jack, Queen, King, semua bernilai 10. Lalu, setiap angka di kartu yg terbuka hanya bisa dipakai sekali. Kalau mau canggih pake akar-akar-an, boleh2 aja. Misal mau akar pangkat x, nah angka x tersebut harus merupakan angka yg terdapat pada kartu2 yg dibuka di meja. Gak bisa akar pangkat 2 tapi angka 2 nya ga ada di salah satu kartu yg terbuka di meja.

Sebenarnya banyak permainan kartu lain yg udah gw pelajari dan mainkan selama di Sangatta kemarin. Si yogi yg jadi guru gw. Games yg mengawali rutinitas permainan kartu setiap malam minggu kami di hotel kutai permai adalah permainan KARTU SETAN, yg baiknya dimainkan jika ada lebih dari 4 orang, dan merupakan permainan yg sama sekali ga butuh mikir, hanya keberuntungan. Yang kalah (yg megang kartu setannya), diberi hukuman jongkok. Kalau kalah lagi d putaran berikutnya, dsuruh jepit korek api di leher. Kalah lagi di putaran berikutnya? Jepit remote AC atau tipi di ketiak.

Beginilah suasana kamar 301 yg menjadi markas para penghuni kuper berkumpul utk maen kartu…

Yogi dikelilingi orang2 yg tertawa di atas penderitaannya

Bukan cuma Yogi, yg laen, seperti si ki daus yg sakti pun pernah juga jadi the loser one…

Kinda miss those moments with the kupers (that’s what I called them… hehe)…